News

Sukses Kendalikan Inflasi 2022, Bengkulu Kembali Jadi Provinsi Terbaik Wilayah Sumatera

Provinsi Bengkulu kembali terpilih menjadi provinsi terbaik di wilayah Sumatera karena berhasil mengendalikan inflasi pada tahun 2022. Sebelumnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu juga sebagai TPID Terbaik 2018 dan 2021 Wilayah Sumatera, pada ajang TPID Awards 2022 lalu.

Ada tiga provinsi di wilayah Sumatera yang masuk nominasi TPID Award 2022 tersebut yaitu Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung. Bengkulu dinyatakan menang karena dinilai berhasil melaksanakan Gelar Pasar Murah Terintegrasi.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, pada Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023, di Istana Negara, Kamis (31/08).

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sangat mengapresiasi atas diraihnya penghargaan ini. Pasalnya di tengah krisis keuangan dan energi yang melanda hampir sebagian besar negara di dunia, Pemprov Bengkulu berhasil mengendalikan inflasi hingga akhir 2022 pada angka 5,51 persen. Sementara hingga Agustus 2023, inflasi Bengkulu terus menurun yaitu pada angka 3,23 persen.

“Patut kita syukuri dan Alhamdulillah kita mendapatkan predikat terbaik 2022 yang dievaluasi di tahun 2023. Ini menjadi pemacu semangat kita untuk terus bekerja untuk rakyat dalam menstabilkan harga utamanya kebutuhan pokok,” ungkap Gubernur Rohidin.

Lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, diraihnya penghargaan sebagai pengendali inflasi daerah terbaik se-Sumatera 2022 ini sebagai bentuk kerja keras dan sinergi Pemprov Bengkulu bersama TPID Bengkulu beserta semua jajaran, termasuk dukungan dari kabupaten-kota se Bengkulu dalam mengendalikan inflasi di Bumi Rafflesia.

“Terima kasih kepada seluruh jajaran TPID Bengkulu yang terus bekerja sama mengendalikan inflasi Bengkulu hingga saat ini berada pada angka 3,23 persen,” imbuhnya.

Selain itu disampaikan Gubernur Rohidin, kegiatan pasar murah terintegrasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Di mana pasar murah terintegrasi adalah salah satu inovasi kegiatan pengendalian inflasi yang bersinergi antara anggota TPID dan non anggota TPID, dengan menggabungkan antara pasar murah dengan pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan bantuan pangan.

Terintegrasinya pasar murah dengan penyaluran BLT tersebut sebagai sebuah strategi TPID Provinsi Bengkulu dalam upaya menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dengan efektif dan tepat sasaran.

“Hal ini karena pasar murah tersebut langsung ditujukan kepada masyarakat penerima BLT. Masyarakat penerima BLT di Kantor Pos dapat secara langsung membelanjakan bantuan yang diterima untuk belanja bahan pangan dengan harga terjangkau di lokasi penerimaan BLT,” pungkasnya.

Sementara itu Presiden RI Jokowi mengatakan, saat ini berkat kerja sama antara TPID Nasional, TPID Provinsi dan TPID Kabupate/Kota, angka inflasi Indonesia termasuk pada negara dengan inflasi terendah yaitu pada angka 3,08 persen di Juli 2023.

“Ini sebuah angka yang baik sekali, pemerintah secara berjenjang bisa mengendalikan harga barang dan jasa. Coba kita bandingkan dengan beberapa negara besar, seperti Argentina saat ini inflasinya berada pada angka 103 persen, Turki 47 persen dan India 7,4 persen.

Diketahui untuk wilayah Jawa Bali, TPID terbaik diraih Provinsi DKI Jakarta, wilayah Kalimantan TPID terbaik diraih Kalimantan Selatan, wilayah Sulawesi diraih Sulawesi Selatan dan wilayah Nusa Tenggara Maluku Papua TPID terbaik diraih Provinsi Nusa Tenggara Timur.(fia/rls)

Related Posts

1 of 12
Leave Comment