Gubernur Rohidin Mersyah menjadi narasumber dalam Talkshow Konferensi dan Kongres Perempuan Penjaga Hutan yang digelar di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya, Selasa (7/11/2023).
Pada pemaparannya, Gubernur Rohidin menyatakan saat ini di Provinsi Bengkulu sudah ada 550 Kelompok Perempuan Pengelola Hutan yang tergabung dari 3 kabupaten yaitu Kepahiang, Rejang Lebong dan Bengkulu Tengah.
550 Kelompok Perempuan Pengelola Hutan tersebut berdedikasi melaksanakan kegiatan pembibitan serta pelestarian hutan untuk generasi di masa datang.
Selain itu, kelompok pengelola hutan juga terlibat dalam membangun desa Kopi Tangguh Iklim di Kabupaten Kepahiang tepatnya desa Batu Ampar pada Januari 2020 lalu.
Untuk diketahui bahwa Provinsi Bengkulu memiliki garis pantai tak kurang dari 525 kilo meter. Dari total wilayahnya, 44% merupakan hutan lindung.
Di tepi Barat, Bengkulu dihadapkan dengan Samudera Hindia dan sebelah timurnya dipagari Bukit Barisan.
Karenanya, Gubernur Rohidin Mersyah menyatakan, bahwa hutan Provinsi Bengkulu harus dijaga dan dikelola dengan baik sehingga memperkuat kesetaraan dalam menjaga dan merawat hutan untuk ketahanan pangan lokal.
“Kontribusi perempuan dan generasi muda dalam mengelolah dan mengawasi hutan itu sangat dibutuhkan.”
“Apa lagi di Bengkulu saat ini kontribusi kelompok perempuan pengelola hutan sangat berdampak pada dalam merawat hutan untuk ketahanan lokal. Ini dilakukan supaya nanti hutan (Bengkulu) dapat berkesimbungan dengan masyarakat apabila dilakukan dengan perawatan yang baik,” kata Gubernur Rohidin.(fia/rls)