Guna menampung masukan dan saran dalam penyusunan rencana awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu tahun 2025, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Forum Konsultasi Publik, di hotel ternama Kota Bengkulu, Kamis (25/1).
Forum konsultasi Publik ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar yang dihadiri unsur Forkompinda Provinsi serta diikuti seluruh elemen masyakarat yang ada di Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Forum Konsultasi Publik ini bukan hanya diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, namun Forum Konsultasi Publik merupakan tahapan penting dalam penerusan kebijakan pembangunan daerah di Provinsi Bengkulu.
Lanjutnya, Konsultasi Publik rencana awal RKPD ini untuk mendapatkan masukan rencana awal yang menitikberatkan pada aspek teknokratis serta untuk menyempurnakan rencana awal RKPD Provinsi Bengkulu tahun 2025.
“Dengan menghimpun aspirasi dan harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan pada tahun 2025,” sebut Gubernur Rohidin, yang disampaikan Asisten I Khairil Anwar.
Forum Konsultasi Publik juga dilaksanakan untuk menangkap isu-isu strategis terkini yang berpengaruh pada perencanaan pembangunan, terutama input untuk menampung masukan bagi perencanaan pembangunan daerah Provinsi Bengkulu yang diperoleh dari stakeholder terkait dengan pendekatan partisipatif secara bottom-up (pendekatan dari bawah).
“Oleh karenanya, kontribusi pemikiran dari semua pihak akan sangat membantu dalam penyempurnaan kualitas RKPD yang akan kita susun nanti,” jelasnya.
Gubernur Rohidin menyebutkan, RKPD Provinsi Bengkulu tahun 2025 disusun dengan mengacu pada visi-misi dan program prioritas RPJMD Provinsi Bengkulu tahun 2021-2025 serta mempedomani RPJMN 2020-2025 dan RKP tahun 2025.
Di samping itu, Gubenur Rohidin juga menyampaikan fokus pembangunan Provinsi Bengkulu tahun 2025 yang menitikberatkan pada lima skala prioritas yaitu, satu, penguatan perekonomian daerah terutama dengan menjadikan pelabuhan Pulau Baai sebagai kawasan industri yang ke depannya akan dipersiapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Dua, peningkatan konektivitas untuk memperlancar jalur distribusi dan perdagangan di antarnya lanjutan pembangunan jalan Tol-Lubuk Linggau, peningkatan fungsi pelabuhan dan penguatan akses jalur udara.
Tiga, pembangunan dan peningkatan infrastruktur strategis dan infrastruktur dasar.
Empat, pemenuhan sarana dan prasarana produksi untuk petani, peternak dan nelayan serta penguatan ekonomi koperasi dan UMKM.
Lima, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan.
“Besarnya skala dan cakupan pembangunan daerah tentu membutuhkan sinergi, kolaborasi dan integrasi antar pemangku kepentingan, baik di pusat, provinsi dan kabupaten/kota agar tujuan dan sasaran pembangunan dapat tercapai secara efektif, efisien dan tepat sasaran,” tegas Gubernur Rohidin.
Di penghujung sambutannya, Gubenur Rohidin juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam Forum Konsultasi Publik RKPD ini.
“Semoga kita semua dapat terus menerus bersama-sama, bahu membahu mensinergikan tenaga dan pikiran serta terus berikhtiar agar provinsi Bengkulu yang kita cintai ini dapat menjadi provinsi yang maju, sejahtera dan hebat,” demikian sampai Khairil, menutup sambutan Gubernur Bengkulu.(f/rls)