Relawan memang bukan ormas. Apalagi partai politik. Tetapi, dalam gerakannya, relawan tetap berbasis organisasi. Sebuah organ atau wadah tempat bertemu dan bersatunya sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama.
Tidak aneh, dalam kerjanya relawan punya struktur dari pusat hingga daerah. Dari sinilah visi dan misi organisasi relawan digerakkan. Termasuk relawan untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran.
Dalam gerakannya, organisasi relawan juga menganut model POAC; Planning, Organizing, Actuating and Controlling. Wajar jika Rumah Besar Relawan 08 milik Prabowo-Gibran, menerapkan konsep manajemen yang sangat ketat. Tidak serta merta mereka yang mengaku organ relawan langsung diterima. Tetapi sebaliknya, yang lolos seleksi diberikan piagam.
Dari sinilah kerja-kerja relawan tak ubahnya kerja ormas dan parpol; merencanakan, mengorganisir, melaksanakan dan melakukan evaluasi sebuah kegiatan.
Salah satu organisasi relawan yang serius menerapkan manajemen organisasi adalah Perisai Prabowo. Organisasi relawan yang dideklarasikan pada 9 Oktober 2023 lalu ini terbilang sangat comply dengan aturan berorganisasi. Termasuk rencana pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang akan dihadiri oleh seratus orang peserta dari 30 Pengurus Wilayah dan DPP.
Rakornas yang akan membahas perkembangan pergerakan Perisai Prabowo secara nasional ini akan diselenggarakan di Hotel Horison Ultima, Mentengm Jakarta, Tanggal 23-34 Januari 2024.
Dalam Siaran Pers yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Perisai Prabowo, Ahmad Kailani dan Sekretaris Jenderal Jojon Novandri, disebutkan bahwa pelaksanaan Rakornas sebelum Pemilu merupakan langkah penting dan strategis.
“Mengingat Pemilu semakin dekat, maka penting bagi kita untuk mengevaluasi apa yang telah kita lakukan, dan apa dampaknya bagi perolehan suara (vote) Prabowo-Gibran”, Perisai Prabowo saat ini memiliki 27 Pengurus Wilayah setingkat Provinsi. Selain itu ada 4 Pengurus Istimewa yang setara dengan Pengurus Wilayah. Sebut saja Solo Raya, Bekasi Raya, Bogor Raya dan Garut.
Peran DPW Perisai Prabowo diberbagai daerah terbilang aktif. Mereka juga terdaftar di dalam koordinasi Tim Kampanye Daerah (TKD) dan ikut melakukan sosialiasi untuk kemenangan Prabowo-Gibran. Foto-foto kegiatan DPW Perisai Prabowo kerap menghiasai media baik daerah maupun pusat. “Banyak foto-foto kegiatan teman DPW Perisai Prabowo se-Indonesia menjadi bukti bahwa langkah untuk memenangkan Prabowo-Gibran sangat militant”, jelas Kailani.
Ketua panitia Rakornas, Kamir Abdullah SH., menjelaskan bahwa pelaksanaan Rakornas juga akan dilanjutkan dengan launching buku yang berjudul “Lucunya Prabowo”. Buku yang ditulis oleh Ahmad Subagya dan Soenano ini, menurut Kamir, merupakan cara Perisai Prabowo mengenalkan sosok Prabowo Subianto secara apa adanya.
Dalam buku ini, menurut Kamir, public akan mengenal Prabowo secara lebih mendalam. “Kalau semakin kenal, pastinya akan semakin cinta”, kata Kamir.
Soft launching buku “Lucunya Prabowo” akan dihadiri oleh Dedy Mizwar, aktor kawakan, Yose Rizal Manua, Seniman dan Aktor serta Mbaboi Rifai, Seniman Yogya dan pendiri Rumah Edukasi Watulumbung, Parangtritis, Yogyakarta. Para seniman ini tidak hanya melihat sosok “lucunya Prabowo” dari sisi para seniman tetapi juga mereka akan membacakan puisi untuk dan tentang Prabowo.
Penulis buku “Lucunya Prabowo”, Ahmad Subagya, menilai bahwa buku ini sangat penting dan menarik untuk dibaca. Tidak hanya untuk kader-kader Partai Gerindra melainkan juga kalangan relawan pendukung Prabowo. Buku ini berusaha untuk mengenalkan sisi lain yang belum sepenuhnya diketahui oleh publik yaitu sisi humanisme Prabowo.
“Jadi Prabowo itu biasa joke, lelucon dan bercanda, termasuk sering menggunakan ungkapan-ungkapan yang membuat orang tertawa. Jadi jangan hanya melulu melihat Prabowo secara politis. Lihatlah wajah Prabowo yang cabi, lucu dan gemoy”, kata Ahmad Subagya mengakhiri.