Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengukuhkan pengurus Forum Masyarakat Bengkulu (FMB) Jawa Barat periode 2023-2026 di Grand Preanger Bandung Jawa Barat, Minggu (17/12).
Gubernur menyampaikan FMB menjadi wadah silaturahmi untuk saling menguatkan satu sama lain dan menjamin eksistensi warga Bengkulu yang menetap di Jawa Barat untuk ikut berkontribusi dan memperkaya khasanah.
“Jadi, orang Bengkulu yang di Jawa Barat tidak perlu menjadi orang Sunda, tetap saja menjadi orang Bengkulu yang mampu menghargai, memperkaya khasanah budaya Sunda Jawa Barat,” ujar Gubernur yang juga sebagai Dewan Penasehat FMB.
Lebih lanjut, melalui organisasi seperti ini agar kecintaan, histori anggota FMB terhadap daerah tetap terbangun, bahwa tanah leluhur tidak boleh dilupakan.
“Kita bisa mengeksplorasi kemampuan kita di perantauan,” jelas gubernur.
“Semoga hadirnya organisasi mendapatkan perhatian dari Pemerintah Jawa Barat, karena mereka tinggal di sini, rumahnya di sini, mencari penghidupannya di sini. Seperti halnya masyarakat Sunda Paguyuban “Lembur Kuring” di Bengkulu, yang diperlakukan baik, diundang dikukuhkan di Balai Raya Semarak.”
Sementara Ketua FMB Trio Arsefto Sakut mengungkapkan bahwa FMB merupakan organisasi yang diisi oleh warga Bengkulu yang tinggal di Jawa Barat, yang terdiri dari berbagai profesi, akademisi, pengusaha, TNI, Polisi, hingga mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di Jawa Barat.
“FMB membawa nama baik Provinsi Bengkulu di Jawa Barat, untuk itu komitmen kami akan terus mempromosikan potensi Bengkulu di daerah ini,” terangnya.(fia/rls)